Bahaya Akibat Mencukur Bulu Wajah Sembarangan
Tidak semua pria ingin menjaga kumis dan janggut di wajah. Beberapa tidak cocok untuk melihat seperti itu, salah, tapi mereka menjadi manusia gua. Mereka lebih memilih wajah mulus yang membuat cukur rutin.
Namun, meski merupakan kegiatan keluarga, beberapa orang masih melakukan kesalahan dalam bercukur. Dan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bersihkan wajah, sebaiknya perhatikan dan hati-hati saat bercukur.
Dr Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, menjelaskan kelalaian saat bercukur bukan tidak mungkin menyebabkan luka pada kulit tapi tidak terlihat.
Kesalahan biasanya terjadi karena kita tidak mempersiapkan dengan benar, seperti dulu dicuci dengan air panas agar rambut di wajah menjadi lebih lembut dan mudah bercukur. Sebagian besar dari kita, karena terburu-buru dan memainkan ritme. Dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, perlu juga menggunakan krim untuk memudahkan proses cukur, karena membuat wajah lebih licin.
Selain itu, bentuk dan arah cukur juga menentukan keamanannya. Banyak orang bercukur dengan cara melawan arah pertumbuhan rambut wajah, terutama di bawah rahang. Hal ini juga menjadi penyebab iritasi karena pisau cukur datang kulit kulit halus di wajah kita.
Bagian kulit yang dikelupas atau terluka bisa menjadi tempat masuknya penyakit kuman. "Jika ada bakteri yang masuk ke dalam tubuh, maka Anda akan terkena infeksi," kata Srie saat peluncuran sabun cair Nivea Men di Jakarta, Selasa (21/9/2017).
Infeksi tersebut, Srie mengatakan, belum berubah menjadi bisul. Namun, akan ada nanah sedikit di luka. Nah, jika dibiarkan makan terus menerus maka akan menjadi besar dan bentuk bisul. "Jika ya, maka kulitnya akan terganggu," katanya.
Karena itu, selain sebelum dan saat bercukur, kulit juga perlu diobati setelahnya. Perawatannya bisa dilakukan dengan menggunakan pelembab sehingga kuman dan lainnya tidak masuk ke dalam infeksi kecil ini.
Selain itu, memberikan waktu sejenak untuk memijat bagian yang baru dicukur dengan pelembab juga akan menghasilkan rasa nyaman sekaligus melindungi kulit.
Namun, meski merupakan kegiatan keluarga, beberapa orang masih melakukan kesalahan dalam bercukur. Dan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bersihkan wajah, sebaiknya perhatikan dan hati-hati saat bercukur.
Dr Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, menjelaskan kelalaian saat bercukur bukan tidak mungkin menyebabkan luka pada kulit tapi tidak terlihat.
Kesalahan biasanya terjadi karena kita tidak mempersiapkan dengan benar, seperti dulu dicuci dengan air panas agar rambut di wajah menjadi lebih lembut dan mudah bercukur. Sebagian besar dari kita, karena terburu-buru dan memainkan ritme. Dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, perlu juga menggunakan krim untuk memudahkan proses cukur, karena membuat wajah lebih licin.
Selain itu, bentuk dan arah cukur juga menentukan keamanannya. Banyak orang bercukur dengan cara melawan arah pertumbuhan rambut wajah, terutama di bawah rahang. Hal ini juga menjadi penyebab iritasi karena pisau cukur datang kulit kulit halus di wajah kita.
Bagian kulit yang dikelupas atau terluka bisa menjadi tempat masuknya penyakit kuman. "Jika ada bakteri yang masuk ke dalam tubuh, maka Anda akan terkena infeksi," kata Srie saat peluncuran sabun cair Nivea Men di Jakarta, Selasa (21/9/2017).
Infeksi tersebut, Srie mengatakan, belum berubah menjadi bisul. Namun, akan ada nanah sedikit di luka. Nah, jika dibiarkan makan terus menerus maka akan menjadi besar dan bentuk bisul. "Jika ya, maka kulitnya akan terganggu," katanya.
Karena itu, selain sebelum dan saat bercukur, kulit juga perlu diobati setelahnya. Perawatannya bisa dilakukan dengan menggunakan pelembab sehingga kuman dan lainnya tidak masuk ke dalam infeksi kecil ini.
Selain itu, memberikan waktu sejenak untuk memijat bagian yang baru dicukur dengan pelembab juga akan menghasilkan rasa nyaman sekaligus melindungi kulit.
Komentar
Posting Komentar